More 5 To Do For New Erasmus Mundus Awardee

Menyambung artikel Top 5 To Do for New Erasmus Mundus Awardee yang lalu, ditambah dengan masukan dari yang lain (thanks Netta, Nara), berikut tambahan hal yang perlu dilakukan oleh Erasmus Mundus awardee baru.

6. Informasi tentang Negara/Kota Tujuan

Foto europe mini flags​Sebelum tiba di kota tujuan, ada baiknya untuk tahu seluk beluk tempat tersebut. Informasi transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas kampus, makanan murah, pasar barang bekas, dan sejenisnya akan sangat membantu. Dapatkan denah kampus dan peta dari tempat akomodasi, cetak jika perlu. Di website universitas pada umumnya bisa didapatkan informasi terkait dengan kehidupan sehari-hari. Menghubungi KBRI atau PPI negara tujuan juga bisa menjadi alternatif. Daftar KBRI dan PPI di negara-negara Eropa bisa dilihat pula di situs ini.

7. Kontak Calon Teman Sekelas

Foto emailBila diperbolehkan pihak universitas (tidak semua), daftar email calon teman sekelas bisa didapatkan. Bila tidak, minta pihak universitas memfasilitasi komunikasi dengan membuatkan mailing list atau forum online. Paling tidak sudah bisa saling berkenalan dulu secara online. Penyebaran informasi (misal sesi chat tanya jawab dengan kakak angkatan) juga bisa dipermudah dengan adanya suatu forum online.

8. Sortir Ulang Barang Bawaan

Foto koperIngat bahwa barang yang akan dibawa ke Eropa hanya yang esensial saja. Sesuaikan banyak barang bawaan dengan mobilitas program agar tidak repot pada saat berpindah negara. Jika kira-kira ada yang bisa dibeli di tempat tujuan, lebih baik tidak usah dibawa. Timbang semua tas/koper yang akan dibawa, pastikan tercakup dalam limit bagas dan lebih penting lagi bisa kamu bawa dengan nyaman. Siapkan dokumen-dokumen penting di hand/cabin luggage agar mudah diambil, terutama jika sampai loket imigrasi.

9. Persiapkan Rencana Kegiatan

Foto to do listMinggu-minggu pertama adalah waktu yang krusial. Ketahui dengan jelas dan jangan lewatkan semua kegiatan penting yang akan diikuti seperti orientasi, briefing awal, pengenalan lab/perpustakaan/pengajar, dan sejenisnya. Di beberapa negara, di awal perkuliahan, Fresher’s Fair diadakan oleh Students’ Union untuk menyambut mahasiswa baru. Di situ kita bisa melihat-lihat dan bergabung dengan unit-unit kegiatan yang ada di kampus. Jika sudah mendapat jadwal (global) seluruh program, merencanakan negara lain atau tempat-tempat wisata juga bisa dilakukan. Hitung-hitung menambah motivasi.

10. Habiskan Waktu Bersama Teman dan Keluarga

Foto friends and families

Foto nasi ayam sambal rempeyekBuat janji dengan teman-teman kamu untuk makan bersama, menonton film atau sekedar nongkrong. Luangkan waktu dengan keluarga. Habiskan waktu dengan orang-orang terpenting yang akan jauh nanti ketika belajar di Eropa. Paskan pula makan makanan Indonesia favoritmu. Kecuali kamu bisa masak dengan bumbu terbatas, makanan-makanan itu akan sangat sulit ditemui nanti 🙂

Finally, be prepared for the time of your life! Enjoy and savour every minute of it 🙂

Photo credits: [1][2][3][4][5][6]

Top 5 To Do for New Erasmus Mundus Awardee

Congrats! Selamat sudah diterima di program Erasmus Mundus pilihan kamu. Berikut daftar 5 hal yang perlu segera dilakukan para Erasmus Mundus awardee baru.

1. Visa

Pelajari prosedur dan persyaratan untuk membuat visa dari situs resmi kedutaan. Pada umumnya surat resmi dari universitas diperlukan, pastikan apakah universitas sudah mengirim surat itu. Cari tahu apakah pembuatan visa memerlukan biaya atau digratiskan untuk penerima beasiswa. Lama pembuatan visa bervariasi tergantung negara mulai dari 2 hari hingga lebih dari 1 bulan. Gunakan Visa Information Forum untuk berbagi informasi dengan awardee lain/alumni.

2. Tiket Pesawat ke Eropa

Cari tahu bandara terdekat dengan universitas dan cara mencapai kampus/akomodasi dari bandara tersebut. Dapatkan perkiraan dan perbandingan harga tiket melalui situs-situs seperti: momondo.com dan kayak.com. Untuk memudahkan, pilih gunakan satu maskapai saja (dari Indonesia hingga negara tujuan). Perkirakan tanggal keberangkatan 2 hari hingga 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. Maskapai penerbangan dari Timur Tengah seperti Emirates dan Qatar Airways pada umumnya menawarkan harga relatif murah dengan pelayanan cukup baik. Hubungi travel agen/tour operator terdekat dan tanya harga (tanggal keberangkatan akan diminta).

3. Akomodasi

Dapatkan kepastian akomodasi. Jika kampus mengirimkan form tentang akomodasi untuk diisi dan dikirim kembali, segera lakukan. Asrama kampus biasanya sangat diminati sehingga semakin cepat memberikan konfirmasi semakin baik. Bagi yang pertama kali datang ke suatu negara, lebih baik menuruti anjuran pihak kampus untuk tinggal di asrama atau menggunakan fasilitas agen yang disarankan. Bayar biaya deposit atau biaya agen jika diminta.

4. Barang Bawaan Esensial

Buat daftar perkiraan barang bawaan. Mulai dengan kategori seperti: pakain (santai/resmi/underwear), keperluan mandi, sepatu, pakaian hangat (jaket/persiapan musim dingin), elektronik (ponsel, kabel, laptop), dokumen. Pilih hanya barang yang esensial dan mendukung untuk hidup 1-3 hari awal. Pertimbangkan ulang jika akan membawa peralatan masak atau buku. You can buy them there!

5. Berbagi Informasi dengan Erasmus Mundus Awardee Lain/Alumni

Perkenalkan diri di milis indoem. Jika belum diundang, kirimkan email ke indoem-subscribe[di}yahoogroups.com menyebutkan nama program Erasmus Mundus-mu. Cari teman berangkat ke Eropa atau untuk mendaftar visa. Cari/bagi informasi dari/dengan alumni/awardee lain. Pre-departure briefing adalah event satu hari untuk bertemu dengan berbagai pihak seperti awardee lain, alumni, Bu Destriani dari Delegasi Uni Eropa, perwakilan negara-negara Uni Eropa. Persiapkan untuk bisa menghadiri event ini di Jakarta sekitar bulan Juli-Agustus (tanggal pasti akan diumumkan.

Ada hal lain yang harus dilakukan tetapi belum disebutkan? Shout out in the comments!

Erasmus Mundus Scholarship: Mini FAQ

Apakah Erasmus Mundus itu?

Secara singkat, Erasmus Mundus adalah skema pendidikan dengan mobilitas yang didanai Komisi Eropa dan diselenggarakan oleh konsorsium-konsorsium beberapa universitas di Eropa. Dengan kata lain: dua atau lebih universitas di Eropa bekerja sama (dalam sebuah konsorsium) menyelenggarakan program master (atau doktorat — sejak baru-baru ini) yang didanai oleh Komisi Eropa. Beasiswa Erasmus Mundus adalah beasiswa untuk mengikuti program Erasmus Mundus.

Website berikut menyediakan informasi lebih lanjut:

Pada intinya:

  • Belajar di paling sedikit dua universitas di dua negara di Eropa.
  • Beasiswa mencakup tuition fee, living cost, mobility/transportation expenses, medical insurance (beasiswa sekitar EUR 21,000 per tahun, mungkin bertambah di tahun-tahun mendatang).
  • Pendaftaran ditujukan langsung kepada konsorsium penyelenggara program yang diminati, tidak perlu mendaftar ke organisasi lain.
  • Paling banyak mendaftar sekaligus ke 3 program Erasmus Mundus yang berbeda.

Siapakah Komisi Eropa itu?

Menurut website Uni Eropa, Komisi Eropa adalah badan eksekutif UE. Kunjungi websitenya untuk informasi singkat tentang Uni Eropa, atau kunjungi website resmi Komisi Eropa. Komisi Eropa memiliki delegasi yang baru saja berganti nama menjadi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei, di Jakarta (browser Firefox mungkin tidak bisa menampilkan situs ini).

Yang paling penting, Komisi Eropa adalah penyandang dana beasiswa Erasmus Mundus.

Mengapa belajar di Eropa?

Keuntungan belajar di Eropa ada di website berikut:

Untuk saya, ini adalah kesempatan untuk mengalami belajar di benua yang sangat heterogen, sambil mendapatkan gelar master, gratis dengan beasiswa!

Siapakah Erasmus? Mundus?

Menurut Wikipedia, Desiderius Erasmus adalah filsuf, humanis, dan ahli teologi dari Belanda, sedang Mundus adalah kata latin untuk “dunia”.

Siapakah IndoEM?

IndoEM adalah komunitas Erasmus Mundus awardees dari Indonesia yang berawal dari mailing list indoem. Jika kamu mendapat beasiswa Erasmus Mundus, kamu akan diundang untuk bergabung. Website ini, http://indoem.info didirikan untuk berkomunikasi dengan warga Indonesia yang tertarik dengan informasi beasiswa Erasmus Mundus, juga untuk memudahkan pertukaran informasi antar EM awardee. Dengan diluncurkannya kembali website ini, semoga tujuan tersebut dapat tercapai.
Yansen, alumni of EMCL (European Master of Computational Logic), anggota aktif IndoEM, juga sudah mendirikan website tentang beasiswa Erasmus Mundus (yang relatif lebih sukses) di http://emundus.wordpress.com. Tujuannya juga sama, intinya untuk mempromosikan beasiswa Erasmus Mundus agar bisa dinikmati lebih banyak orang Indonesia.

Erasmus Mundus Scholarship: Money Matters

Foto uang US dollar

Artikel ini dapat digunakan sebagai panduan umum untuk menjawab Berapa banyak biaya yang harus saya siapkan untuk beasiswa Erasmus Mundus?. “Umum” berarti tidak berlaku untuk semua kasus. Biaya-biaya yang dicantumkan merupakan hasil pengalaman pribadi pada tahun 2007, silakan periksa biaya-biaya terbaru di sumber-sumber resmi.

Biaya Pengiriman Dokumen

Foto amplop dan prangko

Beberapa program Erasmus Mundus masih meminta pendaftaran lewat pos. Beberapa dokumen resmi seperti surat rekomendasi, kopi ijazah dan transkrip, dll harus dikirim langsung ke konsorsium penyelenggara program. Setelah diterima, ada yang diminta untuk menandatangani form tanda penerimaan beasiswa dan/atau form pendaftaran (akomodasi) untuk kemudian dikirimkan melalui pos.

Biaya pengiriman dokumen ke Eropa bervariasi bergantung penyedia jasa:

  • DHL dan sejenisnya: sekitar IDR 350,000 per dokumen (< 0.5 kg), hubungi DHL untuk informasi biaya.
  • EMS dari PT Pos Indonesia: sekitar USD 20.
  • Pos biasa: sekitar IDR 50,000 (bayangkan 50 prangko seribuan ditempel di amplop)

Dengan DHL dan EMS, kita bisa melacak surat kita. Pos biasa tidak disarankan.

Biaya Tes Bahasa Inggris

Foto buku TOEFL

Ikuti tes bahasa Inggris versi internasional, yang memang agak mahal. Di Indonesia, tes IELTS memerlukan biaya USD 180 (klik more information) dan tes TOEFL memerlukan biaya USD 150 (cari lokasi tes TOEFL terdekat (PDF)).

Saran saya adalah latih kemampuan bahasa Inggrismu khususnya untuk tes yang akan kamu ambil (cari mock-up atau samples) baru ikuti tesnya.

Biaya Paspor dan Visa

Foto paspor dan visa

Sebaiknya sudah memiliki paspor jika mendaftar beasiswa luar negeri. Biaya mendaftarkan paspor RI sekitar IDR 200,000. Prosedur pembuatan dan lokasi pendaftaran dapat dilihat di situs Ditjen Imigrasi (bagian Layanan Publik dan Unit Kerja).

Untuk pergi keluar negeri, visa harus dimiliki. Mendapatkan beasiswa mungkin tidak menjamin biaya visa digratiskan (visa fee waived). Contohnya student visa UK adalah sekitar GBP 99. Jika pemohon visa bukan penerima beasiswa Chevening/Fullbright, dia harus membayar biaya visa. Beberapa kedutaan/konsulat akan membebaskan biaya visa untuk pelajar pemegang beasiswa.

Biaya Keberangkatan

Foto pesawat terbang

Biaya tiket pesawat sekali jalan ke Eropa adalah sekitar USD 550. Segera setelah mendapat kepastian tanggal dimulainya perkuliahan, cari dan pesan tiket yang murah. Saya punya pengalaman yang bagus dengan Emirates.

Prosedur bebas biaya fiskal (IDR 1,000,000) akan diberitahukan kepada EM awardee sebelum keberangkatan. Tentu jika sudah punya NPWP atau masih dalam tanggungan orang tua yang memiliki NPWP, status bebas fiskal langsung didapatkan.

Biaya Hidup di Awal

Sebelum benar-benar mendapatkan beasiswa, kamu harus hidup dengan biaya sendiri (mulai dari beberapa minggu hingga mungkin dua bulan!) Saran saya adalah membawa sebanyak yang kamu bisa.

Seingat saya berikut biaya yang saya keluarkan (2007):

  1. DHL untuk pendaftaran dan EMS untuk konfirmasi: IDR 550,000
  2. IELTS dulu sekitar AUD 150
  3. Pendaftaran paspor di Bandung: IDR 220,000
  4. UK student visa: GBP 99
  5. Tiket pesawat ke London: USD 550
  6. Untuk darurat dan biaya hidup bulan pertama di UK: sekitar GBP 300, hidup irit!

Foto koper-koper

Masih ada beberapa biaya lain, misalnya (tapi tidak terbatas pada):

  1. Biaya transportasi (di Eropa) dari bandara ke akomodasi.
  2. Biaya akomodasi (deposit, biaya agen).
  3. Transportasi untuk mengurus semua persyaratan (visa, paspor, dll).
  4. Barang yang dibawa ke Eropa (koper yang kuat, persiapan musim dingin layak dibawa, tapi ingat hanya bawa yang esensial).

Raiza – Alumni NeBCC 2007
Photos credits: [1][2][3][4][5][6][7]

Erasmus Mundus on MTV Insomnia

Sabtu 24 April 2010 dini hari yang lalu, beberapa alumni beasiswa Erasmus Mundus (EM) tampil dalam program MTV Insomnia di GlobalTV. Tema episode tersebut adalah Europe Night (European Songs Edition). Dengan tujuan utama mempromosikan beasiswa EM, mereka menceritakan bagaimana cara mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus dan suka duka sebagai EM scholarship awardee.

Update: video tayangan ini sudah diupload ke Youtube dan bisa kamu tonton di indoem.info.

Erasmus Mundus on MTV Insomnia

Iqbal (alumni FUSION-EP 2006) memulai dengan menjelaskan secara singkat bahwa dengan beasiswa Erasmus Mundus, mereka berkuliah di beberapa universitas di Eropa. Program yang mereka jalani diselenggarakan oleh beberapa universitas yang tergabung dalam konsorsium-konsorsium. Sekarang sudah ada lebih dari 100 program master berbagai bidang (mulai dari teknik, sains, hukum, ekonomi, dll) dan lebih dari 10 program doktor (juga berbagai bidang) yang dicakup oleh skema beasiswa yang diberikan oleh Komisi Eropa (badan eksekutif Uni Eropa) ini. Iqbal menambahkan bahwa informasi beasiswa ini didapat dari Internet dan proses pendaftarannya utamanya juga dilakukan melalui Internet.

Tentu ada suka duka dalam menjalani hidup sebagai EM awardee. Irfan (alumni MEITEI 2007) menggambarkannya dengan slogan “full time traveller, part time student”. Yang unik dari program EM adalah mahasiswanya berkuliah di lebih dari satu universitas di Eropa. Jadi ada aspek mobilitas yaitu berpindah dari universitas A di negara X ke universitas B di negara Y. Ada yang berkuliah di 2 negara, ada juga yang belajar hingga di 7 negara. Proses perpindahannya ada yang per term/semester/tahun, tetapi ada juga yang unik seperti Netta (alumni SEFOTECH.nut 2007) yang sempat dalam hitungan minggu sudah harus berpindah ke kampus lain di negara lain. Meski agak repot, tetapi tetap asyik, begitu katanya. “Banyak teman” juga jadi salah satu keuntungan berpindah-pindah kampus. Ada teman sekelas yang berpindah bersama, tetapi banyak juga teman baru yang didapat di negara yang baru dikunjungi.

Seorang penonton menelepon dan menanyakan apakah mereka mengalami “cultural shock” atau kesulitan dalam beradaptasi. Iqbal menjawab bahwa memang dalam beberapa hal, misal pergaulan, ada perbedaan. Dia mencontohkan dalam pergaulan, orang Spanyol lebih hangat daripada orang Prancis. Netta berpendapat bahwa sebenarnya orang asing itu sebenarnya ingin tahu akan kebudayaan kita, jadi kalau banyak ditanya, santai saja. Irfan menimpali bahwa kita harus tetap percaya diri, karena orang Indonesia sebenarnya tidak kalah kemampuannya dibandingkan dengan orang Eropa.

Acara yang sempat tertunda karena “dikalahkan” kuis bola ini diakhiri dengan informasi promosi Erasmus Mundus berikutnya, yaitu: Europe Day di Atrium Plasa Senayan, Jakarta pada 15-16 Mei 2010 (Sabtu-Minggu). Salah satu sesi (pukul 4-5 sore) dalam acara tersebut adalah sharing/talkshow dengan alumni program Erasmus Mundus. Jangan lewatkan!

Menjelang jam lima pagi, para EM alumni segera bersiap untuk mengikuti kegiatan di Pulau Pramuka dalam rangka Erasmus Mundus Society Care/EMANE (Erasmus Mundus Alumni Networking Event).

Untuk lebih lanjut mengetahui informasi beasiswa Erasmus Mundus, jelajahi situs ini, http://indoem.info (mulai dari bagian FAQ) dan juga situs http://emundus.wordpress.com. Informasi lain bisa didapat dengan melakukan pencarian dengan keyword Erasmus Mundus.

EM alumni yang hadir di MTV Insomnia: Iqbal, Netta, Ayu PW, Irfan, Efrian, Della, Chitra, Manda, Angie, off-camera: Erit, dan Bu Destriani (dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia).

Yang dilakukan di hari-hari pertama di Trento (Trient), Italia

Info from Galih (late 2007).

Perhatian sebelumnya: sebagian besar orang Italia di Trento tidak bisa berbahasa Inggris, semua urusan administrasi sebaiknya dibantu oleh orang yang bisa berbahasa Italia.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan di hari-hari pertama, antara lain:

  • Mengambil kunci asrama (untuk program EuMI, nomor kamar belum langsung diketahui sebelum sampai di Trento, kita harus mendaftar ke Opera Universitaria (semacam kantor kemahasiswaan) untuk mendapatkan lokasi asrama dan kunci kamar). Jam buka Opera Universitaria sangat singkat (biasanya hanya buka dari pagi sampai siang -untuk info ini akan di update lagi ditambah jam buka yang detail plus alamat dan website terkait-), sehingga sebisa mungkin sebelum ke Tranto sudah punya tempat menginap (numpang atau di youth hostel dekat stasiun).
  • Membeli tiket bis seharga 8 Euro untuk 10 tiket. Bis adalah transportasi utama di kota ini. Saat membeli tiket bis, sebaiknya juga mendaftar untuk membuat buspass (jika punya buspass tidak perlu lagi membeli tiket 8 Euro tsb. melainkan langsung membeli karcis langganan). Pembuatan buspass bervariasi dari 3 hari sampai 2 minggu (tergantung kesibukan di kantor stasiun bis).
  • Membuka bank account (ini akan dijelaskan/dibantu oleh Welcome Office).
  • University enrollment (ini juga akan dijelaskan/dibantu oleh Welcome Office).
  • Mengurus stay permit (ini juga akan dijelaskan/dibantu oleh Welcome Office).
  • Jika ingin menelepon murah ke Indonesia (atau ke negara mana saja), bisa membeli calling card. Biasanya saya menggunakan Infostrada calling card seharga 5 Euro yang bisa digunakan menelepon selama 50 menit.

Visa Portugal dari Indonesia

Info dari Lisendra (late 2009).

Kontak
Embassy of Portugal
Jl. Indramayu 2A
Jakarta Pusat
021 31908030
CP : Bapak Wimala Dewata atau Ibu Magdalena
http://www.embassyportugaljakarta.or.id/LINKS.htm

Pengajuan Permohonan Pembuatan Visa Portugal
1. Menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, yaitu :
– Letter of Acceptance/LoA dari Universitas di Portugal (fotokopi, dan menunjukkan file aslinya). LoA dari universitas pada umumnya sudah menjelaskan besarnya allowance beasiswa, gambaran akomodasi, dan juga asuransi.
– Surat Keterangan Sehat / Medical Check-Up
Berdasarkan pengalaman beberapa teman, pihak kedutaan pernah memberi rekomendasi untuk mencari surat sehat di MMC (Medistra Medical Center) Jakarta. Namun jika domisili di luar kota, bisa dicoba juga dengan melakukan medical check-up di laboratorium kesehatan (berdasarkan pengalaman saya, tes ini meliputi darah & urin rutin, hepatitis, EKG jantung, rontgen paru).
– Surat Keterangan Kelakuan Baik/SKKB
SKKB bisa diurus melalui RT, RW, Kelurahan, Polda. Tetapi karena surat yang diterbitkan oleh kepolisian berbahasa Indonesia, maka perlu diterjemahkan ke bahasa inggris di penerjemah tersumpah (sworn translater). Jika menginginkan SKKB langsung dalam bahasa inggris, maka bisa langsung mengurusnya di Mabespolri, Jakarta.
– Foto dengan background putih (2 buah; ukuran 3×4).
– Jika pengurusan visa bisa gratis, maka kemungkinan akan dibutuhkan surat pengantar (Tapi thn 2009, saya tidak bs gratis >,<) 2. Mengisi formulir permohonan visa yang bisa didownload di http://www.secomunidades.pt/web/consulate/Vistos 3. Memasukkan permohonan applikasi ke kantor kedutaan dengan membuat janji terlebih dahulu. Perlu juga diperhatikan hari dan jam kerja kantor kedutaan, yaitu Senin-Jumat, jam 09.00-13.00. 4. Jika dokumen sudah lengkap, sebaiknya segera masukkan permohonan visa anda, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan visa Portugal tidak lah pasti. Proses Pembuatan Visa - Waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan visa bervariasi, yaitu 2-8 minggu. - Jika sudah 4 minggu, cobalah telpon kantor kedutaan untuk menanyakan visa anda, jika sudah jadi, maka anda bisa segera membayarnya dan mengambilnya. Jika belum, maka sabarlah menunggu ^^ Pembayaran Biaya Pembuatan Visa dan Pengambilan Visa 1. Jika visa anda sudah jadi, tanyakan pada pihak kedutaan berapa biayanya, karena menurut pengalaman biaya visa ini bervariasi mulai dari 60-80euro. 2. Pembayaran - Transfer/setor uang sejumlah yang diminta pihak kedutaan besar ke Standard Chartered Bank. No Rekening Embassy of Portugal : 306 006126 24 IDR (pembayaran hanya dengan rupiah, bukan EURO) - Pembayaran bisa dilakukan dengan transfer dari bank lain (misal dengan rekening anda di bank Mandiri, BNI, ato BCA) atau juga dengan setor langsung uang tersebut ke Standard Chartered Bank, di Menara Standard Chartered Bank; Jl. Prof Satrio 164. Jakarta 12930 - Setelah transfer/setor, simpan baik-baik bukti transaksi tersebut untuk bukti pengambilan visa. 3. Pengambilan - Jangan lupa buat janji dulu sebelum anda datang ke kantor kedutaan. - Serahkan bukti transfer kepada pihak kedutaan. - Setelah visa diserahkan, periksa dulu visa sebelum anda meninggalkan kantor kedutaan. Apakah namanya sudah sesuai dengan nama di paspor anda? Perhatikan tanggal berlakunya, pastikan sudah mulai berlaku saat anda meninggalkan tanah air. - Pada masa berlaku hanya tertulis 3 bulan. Setelah sampai di Portugal, sebaiknya segera mengurus residence permit (berlaku untuk 1 tahun) sebelum masa berlaku visa habis.

Visa Spanyol dari Indonesia

Info from Luthfi (2009).

Sebuah informasi yg cukup komprehensif di tahun 2008 ada di http://ppispanyol.wordpress.com/visa/
Kemudian ttg penerjemahan ijazah ada di http://ppispanyol.wordpress.com/tips/

Informasi Dasar SEFOTECH.NUT

Info from Netta (mid 2009)

SEFOTECH.NUT = European MSc Degree in Food Science, Technology and Nutrition

Seperti judulnya, program ini ditujukan untuk yang ingin mendalami Food Science, Technology, and Nutrition. Sistemnya setengah modul + mini research (6 bulan atau lebih).

Program ini dijalankan atas kerjasama konsorsium dari:
– Dublin Institute of Technology, Ireland
– Katholieke Hogeschool St. Lieven, Belgium
– Universidade Catolica Portuguesa, Portugal
– Hochschule Anhalt, Germany

Program ini agak berbeda dengan program-program Erasmus Mundus lainnya. Dalam program ini, mahasiswa boleh memilih based university-nya, antara Ireland atau Belgium, dimana mereka akan menyelesaikan 6 modul wajib dari 10 modul yang harus diselesaikan. Empat modul pilihan bisa diselesaikan di universitas-universitas lainnya. Mobilitynya lumayan, apalagi kalo sudah memasuki modul pilihan, kalau kebetulan pilihannya berbeda-beda negara, siap-siap saja angkat koper setiap 3 minggu sekali (which was fun!!!)

Informasi lebih lanjut tentang program ini, silahkan klik: www.sefotechnut.org

PS.
Tahun 2006 ada 1 mahasiswa Indonesia.
Tahun 2007 ada 2 mahasiswa Indonesia.
Tahun 2008 ada 3 mahasiswa Indonesia di program ini.
Tahun 2009 dst? Siapa tahu giliran anda2 ^_^