Indonesian Erasmus Mundus Predeparture Briefing 2010

Erasmus Mundus Awardees Indonesia 2010

Beberapa waktu lalu, diadakan Erasmus Mundus Predeparture Briefing untuk awardees dari Indonesia di Jakarta. Sebanyak 44 orang dari Indonesia akan berangkat ke Eropa untuk memulai pendidikan di sedikitnya 2 negara di Eropa. Sejak diluncurkan tahun 2004 sudah lebih dari 260 orang Indonesia mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus untuk mengenyam pendidikan di Eropa. Baru di tahun 2010 ini, di antara yang akan berangkat ada 2 orang yang diterima di program S3 (Erasmus Mundus Joint Doctorate).

Erasmus Mundus Alumni Indonesia

Bersamaan dengan acara ini, alumni dan awardee tahun sebelumnya juga mengadakan gathering. Alumni/awardees gathering ini diadakan dengan tujuan memberikan konsultasi bagi yang masuk ke dalam reserve list Erasmus Mundus. Dalam acara yang bertajuk Coaching Consultation ini, alumni dan awardees berbagi tips agar para peserta bisa masuk di main list di pendaftaran tahun ini. Di acara ini, video success story alumni Erasmus Mundus dari Indonesia juga diputar untuk lebih menginspirasi peserta dalam perjuangannya mengejar beasiswa. Informasi lebih lanjut tentang coaching consultation bisa dibaca di situs emundus.wordpress.com.

Selamat untuk awardee Erasmus Mundus 2010! Dan untuk reserve list 2010 dan yang akan memulai perburuan Erasmus Mundus 2011, semoga sukses!

Baca juga:

More 5 To Do For New Erasmus Mundus Awardee

Menyambung artikel Top 5 To Do for New Erasmus Mundus Awardee yang lalu, ditambah dengan masukan dari yang lain (thanks Netta, Nara), berikut tambahan hal yang perlu dilakukan oleh Erasmus Mundus awardee baru.

6. Informasi tentang Negara/Kota Tujuan

Foto europe mini flags​Sebelum tiba di kota tujuan, ada baiknya untuk tahu seluk beluk tempat tersebut. Informasi transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas kampus, makanan murah, pasar barang bekas, dan sejenisnya akan sangat membantu. Dapatkan denah kampus dan peta dari tempat akomodasi, cetak jika perlu. Di website universitas pada umumnya bisa didapatkan informasi terkait dengan kehidupan sehari-hari. Menghubungi KBRI atau PPI negara tujuan juga bisa menjadi alternatif. Daftar KBRI dan PPI di negara-negara Eropa bisa dilihat pula di situs ini.

7. Kontak Calon Teman Sekelas

Foto emailBila diperbolehkan pihak universitas (tidak semua), daftar email calon teman sekelas bisa didapatkan. Bila tidak, minta pihak universitas memfasilitasi komunikasi dengan membuatkan mailing list atau forum online. Paling tidak sudah bisa saling berkenalan dulu secara online. Penyebaran informasi (misal sesi chat tanya jawab dengan kakak angkatan) juga bisa dipermudah dengan adanya suatu forum online.

8. Sortir Ulang Barang Bawaan

Foto koperIngat bahwa barang yang akan dibawa ke Eropa hanya yang esensial saja. Sesuaikan banyak barang bawaan dengan mobilitas program agar tidak repot pada saat berpindah negara. Jika kira-kira ada yang bisa dibeli di tempat tujuan, lebih baik tidak usah dibawa. Timbang semua tas/koper yang akan dibawa, pastikan tercakup dalam limit bagas dan lebih penting lagi bisa kamu bawa dengan nyaman. Siapkan dokumen-dokumen penting di hand/cabin luggage agar mudah diambil, terutama jika sampai loket imigrasi.

9. Persiapkan Rencana Kegiatan

Foto to do listMinggu-minggu pertama adalah waktu yang krusial. Ketahui dengan jelas dan jangan lewatkan semua kegiatan penting yang akan diikuti seperti orientasi, briefing awal, pengenalan lab/perpustakaan/pengajar, dan sejenisnya. Di beberapa negara, di awal perkuliahan, Fresher’s Fair diadakan oleh Students’ Union untuk menyambut mahasiswa baru. Di situ kita bisa melihat-lihat dan bergabung dengan unit-unit kegiatan yang ada di kampus. Jika sudah mendapat jadwal (global) seluruh program, merencanakan negara lain atau tempat-tempat wisata juga bisa dilakukan. Hitung-hitung menambah motivasi.

10. Habiskan Waktu Bersama Teman dan Keluarga

Foto friends and families

Foto nasi ayam sambal rempeyekBuat janji dengan teman-teman kamu untuk makan bersama, menonton film atau sekedar nongkrong. Luangkan waktu dengan keluarga. Habiskan waktu dengan orang-orang terpenting yang akan jauh nanti ketika belajar di Eropa. Paskan pula makan makanan Indonesia favoritmu. Kecuali kamu bisa masak dengan bumbu terbatas, makanan-makanan itu akan sangat sulit ditemui nanti 🙂

Finally, be prepared for the time of your life! Enjoy and savour every minute of it 🙂

Photo credits: [1][2][3][4][5][6]

Top 5 To Do for New Erasmus Mundus Awardee

Congrats! Selamat sudah diterima di program Erasmus Mundus pilihan kamu. Berikut daftar 5 hal yang perlu segera dilakukan para Erasmus Mundus awardee baru.

1. Visa

Pelajari prosedur dan persyaratan untuk membuat visa dari situs resmi kedutaan. Pada umumnya surat resmi dari universitas diperlukan, pastikan apakah universitas sudah mengirim surat itu. Cari tahu apakah pembuatan visa memerlukan biaya atau digratiskan untuk penerima beasiswa. Lama pembuatan visa bervariasi tergantung negara mulai dari 2 hari hingga lebih dari 1 bulan. Gunakan Visa Information Forum untuk berbagi informasi dengan awardee lain/alumni.

2. Tiket Pesawat ke Eropa

Cari tahu bandara terdekat dengan universitas dan cara mencapai kampus/akomodasi dari bandara tersebut. Dapatkan perkiraan dan perbandingan harga tiket melalui situs-situs seperti: momondo.com dan kayak.com. Untuk memudahkan, pilih gunakan satu maskapai saja (dari Indonesia hingga negara tujuan). Perkirakan tanggal keberangkatan 2 hari hingga 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. Maskapai penerbangan dari Timur Tengah seperti Emirates dan Qatar Airways pada umumnya menawarkan harga relatif murah dengan pelayanan cukup baik. Hubungi travel agen/tour operator terdekat dan tanya harga (tanggal keberangkatan akan diminta).

3. Akomodasi

Dapatkan kepastian akomodasi. Jika kampus mengirimkan form tentang akomodasi untuk diisi dan dikirim kembali, segera lakukan. Asrama kampus biasanya sangat diminati sehingga semakin cepat memberikan konfirmasi semakin baik. Bagi yang pertama kali datang ke suatu negara, lebih baik menuruti anjuran pihak kampus untuk tinggal di asrama atau menggunakan fasilitas agen yang disarankan. Bayar biaya deposit atau biaya agen jika diminta.

4. Barang Bawaan Esensial

Buat daftar perkiraan barang bawaan. Mulai dengan kategori seperti: pakain (santai/resmi/underwear), keperluan mandi, sepatu, pakaian hangat (jaket/persiapan musim dingin), elektronik (ponsel, kabel, laptop), dokumen. Pilih hanya barang yang esensial dan mendukung untuk hidup 1-3 hari awal. Pertimbangkan ulang jika akan membawa peralatan masak atau buku. You can buy them there!

5. Berbagi Informasi dengan Erasmus Mundus Awardee Lain/Alumni

Perkenalkan diri di milis indoem. Jika belum diundang, kirimkan email ke indoem-subscribe[di}yahoogroups.com menyebutkan nama program Erasmus Mundus-mu. Cari teman berangkat ke Eropa atau untuk mendaftar visa. Cari/bagi informasi dari/dengan alumni/awardee lain. Pre-departure briefing adalah event satu hari untuk bertemu dengan berbagai pihak seperti awardee lain, alumni, Bu Destriani dari Delegasi Uni Eropa, perwakilan negara-negara Uni Eropa. Persiapkan untuk bisa menghadiri event ini di Jakarta sekitar bulan Juli-Agustus (tanggal pasti akan diumumkan.

Ada hal lain yang harus dilakukan tetapi belum disebutkan? Shout out in the comments!

Erasmus Mundus Scholarship: Money Matters

Foto uang US dollar

Artikel ini dapat digunakan sebagai panduan umum untuk menjawab Berapa banyak biaya yang harus saya siapkan untuk beasiswa Erasmus Mundus?. “Umum” berarti tidak berlaku untuk semua kasus. Biaya-biaya yang dicantumkan merupakan hasil pengalaman pribadi pada tahun 2007, silakan periksa biaya-biaya terbaru di sumber-sumber resmi.

Biaya Pengiriman Dokumen

Foto amplop dan prangko

Beberapa program Erasmus Mundus masih meminta pendaftaran lewat pos. Beberapa dokumen resmi seperti surat rekomendasi, kopi ijazah dan transkrip, dll harus dikirim langsung ke konsorsium penyelenggara program. Setelah diterima, ada yang diminta untuk menandatangani form tanda penerimaan beasiswa dan/atau form pendaftaran (akomodasi) untuk kemudian dikirimkan melalui pos.

Biaya pengiriman dokumen ke Eropa bervariasi bergantung penyedia jasa:

  • DHL dan sejenisnya: sekitar IDR 350,000 per dokumen (< 0.5 kg), hubungi DHL untuk informasi biaya.
  • EMS dari PT Pos Indonesia: sekitar USD 20.
  • Pos biasa: sekitar IDR 50,000 (bayangkan 50 prangko seribuan ditempel di amplop)

Dengan DHL dan EMS, kita bisa melacak surat kita. Pos biasa tidak disarankan.

Biaya Tes Bahasa Inggris

Foto buku TOEFL

Ikuti tes bahasa Inggris versi internasional, yang memang agak mahal. Di Indonesia, tes IELTS memerlukan biaya USD 180 (klik more information) dan tes TOEFL memerlukan biaya USD 150 (cari lokasi tes TOEFL terdekat (PDF)).

Saran saya adalah latih kemampuan bahasa Inggrismu khususnya untuk tes yang akan kamu ambil (cari mock-up atau samples) baru ikuti tesnya.

Biaya Paspor dan Visa

Foto paspor dan visa

Sebaiknya sudah memiliki paspor jika mendaftar beasiswa luar negeri. Biaya mendaftarkan paspor RI sekitar IDR 200,000. Prosedur pembuatan dan lokasi pendaftaran dapat dilihat di situs Ditjen Imigrasi (bagian Layanan Publik dan Unit Kerja).

Untuk pergi keluar negeri, visa harus dimiliki. Mendapatkan beasiswa mungkin tidak menjamin biaya visa digratiskan (visa fee waived). Contohnya student visa UK adalah sekitar GBP 99. Jika pemohon visa bukan penerima beasiswa Chevening/Fullbright, dia harus membayar biaya visa. Beberapa kedutaan/konsulat akan membebaskan biaya visa untuk pelajar pemegang beasiswa.

Biaya Keberangkatan

Foto pesawat terbang

Biaya tiket pesawat sekali jalan ke Eropa adalah sekitar USD 550. Segera setelah mendapat kepastian tanggal dimulainya perkuliahan, cari dan pesan tiket yang murah. Saya punya pengalaman yang bagus dengan Emirates.

Prosedur bebas biaya fiskal (IDR 1,000,000) akan diberitahukan kepada EM awardee sebelum keberangkatan. Tentu jika sudah punya NPWP atau masih dalam tanggungan orang tua yang memiliki NPWP, status bebas fiskal langsung didapatkan.

Biaya Hidup di Awal

Sebelum benar-benar mendapatkan beasiswa, kamu harus hidup dengan biaya sendiri (mulai dari beberapa minggu hingga mungkin dua bulan!) Saran saya adalah membawa sebanyak yang kamu bisa.

Seingat saya berikut biaya yang saya keluarkan (2007):

  1. DHL untuk pendaftaran dan EMS untuk konfirmasi: IDR 550,000
  2. IELTS dulu sekitar AUD 150
  3. Pendaftaran paspor di Bandung: IDR 220,000
  4. UK student visa: GBP 99
  5. Tiket pesawat ke London: USD 550
  6. Untuk darurat dan biaya hidup bulan pertama di UK: sekitar GBP 300, hidup irit!

Foto koper-koper

Masih ada beberapa biaya lain, misalnya (tapi tidak terbatas pada):

  1. Biaya transportasi (di Eropa) dari bandara ke akomodasi.
  2. Biaya akomodasi (deposit, biaya agen).
  3. Transportasi untuk mengurus semua persyaratan (visa, paspor, dll).
  4. Barang yang dibawa ke Eropa (koper yang kuat, persiapan musim dingin layak dibawa, tapi ingat hanya bawa yang esensial).

Raiza – Alumni NeBCC 2007
Photos credits: [1][2][3][4][5][6][7]