Why Erasmus Mundus?

Salah satu pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh calon aplikan adalah “Mengapa harus Erasmus Mundus? Mengapa harus di luar negeri? Mengapa harus di Eropa? Bukankah banyak beasiswa master lainnya yang bahkan kualitas universitasnya jauh lebih baik?”

Jawaban pertama, tidak ada keharusan.ย Erasmus Mundus hanyalah satu dari sekian program beasiswa yang ada.

Tapi jika pertanyaannya lebih kepada preferensi, maka beberapa (pilihan) jawaban yang saya berikan adalah sebagai berikut:

Mengapa di luar negeri?

Cukup mudah. Pengalaman hidup, kebudayaan, melatih kemampuan bahasa (terutama Inggris dan bahasa lokal), kesempatan jalan-jalan ke banyak negara yang lebih terbuka, dan masih banyak lagi.

Mengapa Eropa dan bukan benua lainnya?

Salah satu alasan mudahnya, kemudahan akses dari satu negara ke negara lainnya (schengen area). Selain itu, dan ini menurut pengalaman pribadi, kuliah di Eropa “terkesan” lebih santai dibanding di benua Amerika atau Asia, sehingga kesempatan untuk mengenal lingkungan sekitar lebih besar ๐Ÿ™‚

Mengapa Erasmus Mundus?

  1. Budaya yang lebih bervariasi. Berkuliah di (setidaknya) 2 negara Eropa memastikan kita mengenal 2 kebudayaan negara yang berbeda. Sebagai contoh, cukup besar kemungkinan kita akan belajar dua bahasa asing (selain bahasa Inggris), atau bagaimana kita mengenali bahwa karakter dari orang Eropa selatan yang lebih ramah tapi kurang dalam bahasa Inggris, atau bagaimana bangganya penduduk beberapa negara Eropa daratan terhadap bahasa sendiri, sehingga meski mereka bisa berbahasa asing, tapi mereka enggan menggunakannya. Perbandingan ini tidak akan kita dapatkan jika hanya berkuliah di satu negara.
  2. Program internasional. Selain budaya negara lokal, sedikit banyak kita akan belajar budaya dari rekan-rekan Erasmus Mundus lainnya, meski hal ini bisa juga didapatkan dengan mengikuti program internasional di satu universitas saja.
  3. Koneksi yang lebih luas. Dengan konsorsium yang terdiri dari 3 negara atau lebih, kita akan lebih punya banyak koneksi dengan orang-orang akademis, setidaknya profesor-profesor di negara-negara tersebut. Tentu ini harus diimbangi usaha kita untuk aktif berkomunikasi dengan profesor-profesor tersebut. Tidak ada salahnya kan? ๐Ÿ™‚
  4. Jaringan Erasmus Mundus Indonesia yang cukup kuat. Setidaknya ada milis EM Indonesia, siapa tahu jika suatu saat (saat akademis ataupun bukan) kita perlu berkunjung ke negara Eropa lainnya (atau dalam kasus lebih luas, ada alumni EM di Indonesia wilayah lain atau bahkan di negara non-Eropa), kita bisa dapat guide gratis, atau mungkin tempat menginap gratis. Tentunya juga, kalo mau “fasilitas” ini, harus siap-siap jadi guide dan menyediakan tempat menginap gratis juga ^_^
  5. Beasiswa yang cukup besar. Mungkin bukan yang terbesar di dunia, tapi dengan skema 16000 euro bersih, harusnya tinggal dimanapun di Eropa, kebutuhan hidup tercukupi.
  6. Jaringan mahasiswa Erasmus Mundus dunia yang cukup kuat. Bayangkan sekitar 120 program kuliah, jika masing-masing menerima 15 mahasiswa, maka setiap tahun ada 1800 mahasiswa Erasmus Mundus.

Bukankah banyak kampus Erasmus Mundus yang tidak top?

Untuk yang ini, harus diakui ada benarnya. Tapi top tidaknya kampus yang tertera di situs-situs umumnya bersifat general. Universitas-universitas konsorsium Erasmus Mundus umumnya memiliki strength tertentu di bidangnya, sehingga meski secara umum tidak top, cukup besar kemungkinan bahwa kampus tersebut cukup “kuat” di bidang Erasmus Mundus yang ia geluti.

Sebagai tambahan, hal tersebut memang salah satu alasan Erasmus Mundus diadakan. Untuk “mendorong” dikenalnya universitas-universitas “kurang ngetop” di mata dunia.

Video Alumni Erasmus Mundus on MTV Insomnia

Tidak sempat menonton alumni Erasmus Mundus di MTV Insomnia akhir bulan April yang lalu? Sekarang kamu bisa menonton rekaman videonya di sini. Karena durasi acaranya agak lama (sekitar 35 menit bersih tanpa iklan), maka rekamannya dibagi menjadi 4 video. Kalau berat loadingnya, kamu bisa baca juga liputan acaranya. Selamat menonton!

Thanks Netta for the videos! Update: video part 1-4 sudah diperbarui karena yang lama out-of-sync antara audio dan videonya.

Part 1/4

Part 2/4

Part 3/4

Part 4/4

Q&A Talkshow Alumni Erasmus Mundus

Suasana Talkshow Alumni Erasmus Mundus Jakarta

Tidak sempat/tidak bisa datang ke acara Talkshow Alumni Erasmus Mundus di Jakarta weekend lalu? Berikut rangkuman beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan di acara seperti ini. Beberapa pertanyaan ini sebenarnya bisa terjawab dengan membaca dengan detil informasi syarat-syarat pendaftaran di web program yang bersangkutan atau di bagian FAQ Erasmus Mundus di situs ini. Meski begitu, bebarapa akan diulas kembali secara singkat.

Pendaftaran/Persyaratan

  • Ada ikatan dinas atau harus kembali ke tanah air? Tidak ada ikatan apapun. Beberapa alumni bekerja di luar negeri atau melanjutkan pendidikannya.
  • Jika pernah mendaftar sebelumnya dan gagal, bolehkah mendaftar lagi? Boleh, tidak ada batasan untuk mendaftar lagi di tahun-tahun berikutnya. Ingat, setiap tahun hanya boleh mendaftar maksimal 3 program.
  • Jika sudah memiliki gelar Master (S2), bolehkah mendaftar program Master Erasmus Mundus? Boleh, bahkan ada teman sekelas saya dari Ukraina yang sudah Phd di bidang Fisika(!) diterima di program Master bidang Computing.
  • Apakah ada batasan usia untuk mendaftar? Tidak ada (batas atas maupun bawah), pengalaman teman sekelas saya bervariasi mulai baru saja wisuda S1 (21 tahun) hingga berpengalaman kerja >7 tahun (usia 35an tahun).

Foto Bersama Alumni Erasmus Mundus

Ketika Sudah Diterima

  • Apakah beasiswa yang akan diterima mencukupi? Berapa nominalnya? Bergantung gaya hidup. Beasiswa tahun 2010 sebesar EUR 24000 setahun yang akan dipotong tuition fee (bervariasi antar program) dan sisanya akan diberikan ke awardee biasanya bulanan. Dalam situasi normal, sisanya akan cukup untuk living cost/biaya hidup (akomodasi, makan), biaya perjalanan (ingat harus berpindah negara min 1 kali), buku jika perlu, dan hiburan (jalan-jalan, oleh-oleh). Bahkan ada alumni yang mengeklaim bisa menabung untuk cicilan rumah!
  • Apakah boleh membawa keluarga (anak/istri)? Boleh, tapi tidak ada tunjangan tambahan untuk keluarga. Awardee yang akan membawa keluarga harus proaktif karena akan mengurus banyak hal sendiri. Ada beberapa alumni yang dengan sukses membawa keluarganya (anak dan/atau istri/suami).
  • Adakah kendala bahasa? Di hampir semua kasus, bahasa pengajaran program adalah bahasa Inggris. Tetapi, penting untuk mengetahui bahasa lokal untuk survive (belanja, tanya arah, keadaan darurat, dll) dan lebih merasakan budaya lokal.

Tips

  • Tips pendaftaran: Singkat saja (untuk post ini): baca detil syarat-syarat pendaftaran dan persiapkan segala sesuatunya sejak dini. Sekarang (untuk periode Erasmus Mundus berikutnya) waktu yang baik untuk mempersiapkan mengikuti English Test.
  • Tips hidup di Eropa: Hidup di eropa sangat bervariasi dari negara satu ke yang lain. Silakan gunakan Forum untuk bertanya spesifik tentang suatu negara. Daftar untuk bisa membuat thread forum sendiri. Gratis! ๐Ÿ™‚
EU Exhibition Jakarta 2010

Thanks for Angie, Irfan, Erit, Efrian, Netta and Iqbal as the sources of this little Q&A! Also the first two photos are taken from Angie’s Facebook account, used with permission.

Photo credits (the last one): [1]

Erasmus Mundus Scholarship: Mini FAQ

Apakah Erasmus Mundus itu?

Secara singkat, Erasmus Mundus adalah skema pendidikan dengan mobilitas yang didanai Komisi Eropa dan diselenggarakan oleh konsorsium-konsorsium beberapa universitas di Eropa. Dengan kata lain: dua atau lebih universitas di Eropa bekerja sama (dalam sebuah konsorsium) menyelenggarakan program master (atau doktorat — sejak baru-baru ini) yang didanai oleh Komisi Eropa. Beasiswa Erasmus Mundus adalah beasiswa untuk mengikuti program Erasmus Mundus.

Website berikut menyediakan informasi lebih lanjut:

Pada intinya:

  • Belajar di paling sedikit dua universitas di dua negara di Eropa.
  • Beasiswa mencakup tuition fee, living cost, mobility/transportation expenses, medical insurance (beasiswa sekitar EUR 21,000 per tahun, mungkin bertambah di tahun-tahun mendatang).
  • Pendaftaran ditujukan langsung kepada konsorsium penyelenggara program yang diminati, tidak perlu mendaftar ke organisasi lain.
  • Paling banyak mendaftar sekaligus ke 3 program Erasmus Mundus yang berbeda.

Siapakah Komisi Eropa itu?

Menurut website Uni Eropa, Komisi Eropa adalah badan eksekutif UE. Kunjungi websitenya untuk informasi singkat tentang Uni Eropa, atau kunjungi website resmi Komisi Eropa. Komisi Eropa memiliki delegasi yang baru saja berganti nama menjadi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei, di Jakarta (browser Firefox mungkin tidak bisa menampilkan situs ini).

Yang paling penting, Komisi Eropa adalah penyandang dana beasiswa Erasmus Mundus.

Mengapa belajar di Eropa?

Keuntungan belajar di Eropa ada di website berikut:

Untuk saya, ini adalah kesempatan untuk mengalami belajar di benua yang sangat heterogen, sambil mendapatkan gelar master, gratis dengan beasiswa!

Siapakah Erasmus? Mundus?

Menurut Wikipedia, Desiderius Erasmus adalah filsuf, humanis, dan ahli teologi dari Belanda, sedang Mundus adalah kata latin untuk “dunia”.

Siapakah IndoEM?

IndoEM adalah komunitas Erasmus Mundus awardees dari Indonesia yang berawal dari mailing list indoem. Jika kamu mendapat beasiswa Erasmus Mundus, kamu akan diundang untuk bergabung. Website ini, http://indoem.info didirikan untuk berkomunikasi dengan warga Indonesia yang tertarik dengan informasi beasiswa Erasmus Mundus, juga untuk memudahkan pertukaran informasi antar EM awardee. Dengan diluncurkannya kembali website ini, semoga tujuan tersebut dapat tercapai.
Yansen, alumni of EMCL (European Master of Computational Logic), anggota aktif IndoEM, juga sudah mendirikan website tentang beasiswa Erasmus Mundus (yang relatif lebih sukses) di http://emundus.wordpress.com. Tujuannya juga sama, intinya untuk mempromosikan beasiswa Erasmus Mundus agar bisa dinikmati lebih banyak orang Indonesia.