Biaya Hidup di Estonia (Talinn)

Berikut informasi biaya hidup di Talinn, Estonia, tahun 2010. Sumber: Roriana Hanani, awardee DILL (International Master in Digital Library Learning) tahun masuk 2008. Terima kasih, Rori!

Rate: 1 Euro = 13-15 EEK (Estonian Krooner)

Biaya Makan

Karena tidak pernah masak sendiri, sering beli masakan matang di supermarket RIMI. Makan di luar (beli makanan matang di supermarket):

  • Nasi (ada berbagai variasi nasi), per kotak kecil (kurang lbh 300-500 gr) = 10 EEK
  • Salad (berbagai variasi) = 9-15 EEK
  • Ayam bakar/panggang – 2 dada ayam (ukuran besar) = 13-15 EEK
  • Air minum 5 liter (tidak disarankan minum langsung dari air keran/dapur) = 10 EEK

Lain-lain:

  • Bahan2 makanan mentah = jauh lbh murah dibandingkan harga2 di atas (kalo mau masak sendiri)
  • Alkohol & rokok = sangat murah, bahkan lebih murah daripada air minum (karena suhu yang sangat dingin di Estonia). Orang Finlandia sering ke Estonia/Tallinn saat weekend untuk memborong alkohol karena terkenal sangat murah (Finland – Estonia hanya 2.5 jam naik kapal)

Biaya Akomodasi

Asrama kampus (Tallinn University – Tallinnaa Ulikool), mungkin asrama2 di universitas lain berbeda:

  • Per kamar, ukuran kecil, untuk 2 orang (share 1 kamar ada 2 tempat tidur), per bulan = 1550 EEK, sudah termasuk air, heater, listrik, internet (wifi)
  • Per kamar, ukuran besar, untuk 2 orang (share 1 kamar ada 2 tempat tidur), per bulan = 2000 EEK, sudah termasuk air, heater, listrik, internet (wifi)
  • Cuci/laundry = 55 EEK per sekali cuci+dryer

Apartemen luar kampus (berdasarkan info dari teman) :

  • Single apartment = 2500 – 10000 EEK (tergantung lokasi)
  • Air, heater, listrik: winter = 2000 – 5000 EEK, summer = 1000 – 3000 EEK
  • Internet = 200 – 500 EEK/month (biasanya dibundling dengan siaran TV/TV kabel)

Biaya Transportasi

Tiket (berlaku untuk bus & tram), one-way, tidak ada subway karena kotanya sangat kecil:

  • Pelajar = 7 EEK
  • Umum = 15 EEK
  • Manula/pensiunan = 10 EEK
  • Langganan buat pelajar = 300 EEK/3 bulan, bisa dipakai kapan saja + kemana saja
  • Langganan buat umum = maaf, lupa

Biaya Lainnya

  • Biaya naik kapal Estonia-Finland (roundtrip) = 300 – 600 EEK (tergantung jam + merek kapal).
  • Tiket bioskop = 40 – 70 EEK (tergantung filmnya)
  • Pakaian = 100 – 5000 EEK di mal2 besar & tergantung mereknya
  • Pakaian di second hand shop = 10 – 100 EEK
  • Jalan2 = 0 EEK karena kotanya kecil, bisa dikelilingi dengan jalan kaki
  • Souvenir: gantungan kunci = 30 – 100 EEK, kalung kaca yg bentuknya unik2 = 40 – 200 EEK
  • Buku = 30 – 300 EEK di toko buku besar, tapi ada diskon buat pelajar sekitar 10% (12% tiap hari selasa)
  • Buku second = di bawah 100 EEK
  • Komunikasi = telepon mahal, banyak yang pakai Skype (katanya, penemu Skype dari Estonia). Simcard pertama = 45 EEK, isi pulsa = 100 EEK. SMS murah dari Estonia – Indonesia = 2 EEK/sms.

Informasi Tambahan

  • Wifi gratis di banyak tempat di kota Tallinn, bahkan di airport, & kecepatan internetnya lumayan kencang
  • Bahasa yang dipakai di sini = bahasa Estonia & Rusia, tp org2 sini mengerti bhs Inggris & sangat membantu.
  • Tidak ada KBRI di sini, jadi harus ke KBRI Helsinki-Finland.
  • Tallinn = ibukota Estonia, kota kecil yang amat sangat sepi, cuma 400,000 penduduk (dari 1.3 juta penduduk seluruh Estonia)
  • Banyak restoran Asia = Thailand, India, China, Jepang, Vietnam
  • Karena kota kecil, tidak banyak maskapai penerbangan di sini, jadi harga tiket pesawat mahal. Strategi = ke Helsinki (Finland) ato Riga (Latvia) dulu, baru ke Tallinn, ini jauh lebih murah.
  • Seafood sangat murah baik bahan mentah or masakan matang, jauh lebih murah daripada ayam/daging. Saya sering makan masakan salmon di sini karena murah sekali.
  • Katanya ada masjid tapi saya belum pernah ketemu karena berada di luar kota Tallinn.
  • Meskipun ada banyak gereja, sebagian besar penduduk di sini ateis.
  • Penduduknya tidak pernah tersenyum walaupun mereka tidak bermaksud jahat, mereka hanya susah mengekspresikan diri.
  • Suhu sangat dingin, berkisar antara -25 (winter) sampai 18 derajat (summer) & banyak/sering angin kencang bertiup.

Biaya Hidup di Portugal (Aveiro)

Berikut biaya hidup di Aveiro, Portugal, periode 2009-2010. Sumber: Lisendra Marbelia, awardee EMMS (European Master Program in Materials Science), tahun 2009.

Biaya Makan

  • Makan di kantin : @2,15 euro (makanan utama, sup, buah/yoghurt, minuman (jus/air), dan salad sepuasnya)
  • Masak sendiri : 150-200/bulan (tergantung apa yg dimasak)
  • Makan di luar : 4-6 euro (di pusat perbelanjaan misalnya), 8-10 euro (di restoran)

Biaya Akomodasi

  • Flat/dorm (all inclusive) : 160-200 euro/bulan
  • Flat/Kos (expenses terpisah) : 120-140 euro/bulan (room) + 40-80 euro/bulan (expenses). Kadang jatuh lebih mahal, karena menurut pengalaman saya, biaya listrik (terutama) bisa menggila saat winter.. apalagi kalau tidak kuat dingin, heater nyala terus…

Biaya Transportasi

Aveiro kota yang (sangat) kecil, tidak perlu naik angkutan umum. Cukup bermodalkan kaki saja, atau sepeda kalau mau. Harga sepeda mulai dari 50 euroan.

Biaya Hidup di Republik Ceko (Praha)

Praha adalah ibukota dan merupakan kota terbesar Republik Ceko. Kota Praha terbagi dalam 22 distrik yang dilengkapi dengan sistem transportasi yang terintegrasi.

Program Erasmus Mundus dimana Praha adalah salah satu partnernya saat ini hanya EMLCT (European Master in Language and Communication Technologies), yang dinaungi oleh Charles University in Prague (Univerzita Karlova) di Departemen Institute of Formal and Applied Linguistics (UFAL), Fakultas Matematika dan Fisika.

Mata uang yang digunakan Koruna Ceko (Czech Crowns – CZK) dan bukan Euro (EUR).

Berikut kira-kira gambaran biaya hidup di Praha sebagai mahasiswa di Univeritas tersebut (dengan fasilitas mahasiswa), dalam mata uang CZK.

Tempat Tinggal:

Ada beberapa pilihan untuk memilih tempat tinggal. Sebagai mahasiswa umumnya pilihan termurah adalah tinggal di Kolej (asrama) yang disediakan oleh universitas. Fasilitasnya tidak terlalu mewah namun juga tidak terlalu mengkhawatirkan. Pilihan lainnya adalah tinggal di apartemen, yang harganya bervariasi.
Kolej: 3100 CZK/bulan (termasuk internet, listrik, air. Kamar sharing)
Info lebih lanjut di http://www.czechcampus.com/Campus/Default.aspx?lng=cz

Transportasi:

Alat transportasi dalam kota yang tersedia adalah tram, subway (metro), bis, dan kereta api yang semuanya terintegrasi.
Kartu transport:

  • 260 CZK/30 hari, 720/90 hari (untuk pelajar 26 tahun ke bawah)
  • 550 CZK/30 hari, 1480 CZK/90 hari (untuk pelajar 26 tahun ke atas, dianggap tiket adult)

Info lebih lanjut di http://www.dpp.cz/en/fares-in-prague/

Makan:

Tersedia kantin universitas di berbagai tempat di Praha yang bisa diakses dengan kartu pelajar. Kartu pelajarnya elektronik yang bisa diisi kredit uang untuk membayar makan siang. Kantin hanya menyediakan makan siang, dengan harga yang sangat murah jika dibayar dengan menggunakan kartu pelajar 35 CZK/makan siang. Selain itu, tersedia juga sandwich dengan harga yang disubsidi pemerintah 22 CZK/sandwich yang bisa dibeli di berbagai kantin dan kolej.
Biaya makan: 2500 CZK – 4000 CZK
Menu bisa dilihat di http://kamweb.ruk.cuni.cz/webkredit/default.aspx (tersedia hanya dalam bahasa Ceko)

Sumber: Septina Dian Larasati, awardee EMLCT – European Master in Language and Communication Technologies, 2008

6 Tips Hemat (dan Fun) Hidup dan Belajar di Eropa

Membaca masukan teman-teman alumni dan awardee Erasmus Mundus dari Indonesia tentang biaya hidup kuliah di Eropa, jadi terbersit ide untuk membuat semacam summary-nya. Meski mendapat beasiswa Erasmus Mundus yang jumlahnya termasuk yang tertinggi, bukan berarti tidak ada alasan untuk berhemat bukan?

1. Memasak Sendiri (juga untuk orang lain)

Foto Soto Ayam for Spanish Course Classmates

Ini jadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh mahasiswa yang akan kuliah di luar negeri. Mampu memasak sendiri jelas akan membantu menghemat pengeluaran kita. Perbandingan biaya yang diperlukan untuk memasak sendiri dengan makan di luar (kantin, takeaways atau restoran) bisa mencapai 1:2 atau bahkan 1:4!

Keuntungan memasak sendiri lainnya adalah mampu memperkenalkan makanan Indonesia kepada teman-teman dari luar negeri. Saya cukup bangga bisa mengenalkan soto ayam (versi sederhana tentunya) kepada teman sekelas kursus bahasa Spanyol. Karena topiknya belajar menulis resep, tidak mungkin saya pakai bumbu instan. Akhirnya dengan coba-coba hingga tiga kali gagal, berhasil juga memasak soto ayam bikinan sendiri. Tips: jangan lupa kalau pakai resep dengan cabai, jumlahnya dikurangi karena tidak banyak orang non-Asia yang tahan pedas walaupun menurut kita hanya pedas sedikit.

2. Jangan Beli Buku Kuliah

Foto perpustakaan di Belgia

Kunjungi dan manfaatkan fasilitas perpustakaan. Umumnya semua buku yang dibutuhkan bisa didapatkan di situ. Lagipula textbook biasanya tebal dan berat, sehingga susah dibawa berpindah-pindah dalam rangka mobilitas Erasmus Mundus. Universitas juga memiliki akses ke berbagai jurnal online sehingga mahasiswa bisa membaca karya ilmiah terbaru sebagai pendukung belajar. Untuk beberapa kasus, bahkan alumni masih diberi akses. Jika memang benar-benar butuh beli textbook, cari informasi tentang buku bekas atau “warisan” dari kakak kelas yang tentunya lebih murah daripada yang baru.

3. Beli Sepeda atau Jalan Kaki

Foto kumpulan sepeda di Belanda

Untuk membeli sepeda, ada baiknya melihat forum atau website lokal yang biasa dipakai untuk jual sepeda bekas. Meski banyak juga yang bilang bahwa sepeda bekas yang dijual ada kemungkinan hasil curian, harganya yang lebih murah dari sepeda baru tetap menggiurkan. Jangan lupa untuk memeriksa semua kelengkapan (dan keutuhan) sepeda yang akan dibeli seperti pompa dan gembok. Pastikan sepeda terkunci dengan aman ketika ditinggalkan karena pencurian sepeda bukan hal aneh di Eropa.

Pada umumnya, di Eropa, jarak yang mampu kita tempuh dengan berjalan kaki (atau bersepeda) lebih jauh daripada di Indonesia. Trotoar yang lebar dan lajur khusus sepeda membuat kita lebih nyaman (dan aman) untuk berjalan kaki atau bersepeda menyusuri kota tempat kita belajar. Untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh, jalan kaki atau bersepeda adalah pilihan yang bijak. Sambil menghapal jalan dan kawasan sekitar tempat tinggal atau kampus, kita tidak perlu mengeluarkan biaya. Bonus: makin bugar!

4. Miliki Tiket Langganan (atau Kartu Diskon)

Foto tiket kereta di Inggris

Untuk bepergian jarak jauh, bisa dipertimbangkan untuk membeli tiket langganan untuk bis atau kereta. Karena namanya berlangganan, maka penghematan bisa jadi baru terasa kalau tiketnya dipakai beberapa kali. Untuk transportasi, periksa juga apakah ada kartu diskon untuk kategori usia muda (< 26 tahun) atau untuk pelajar. Untuk keperluan jalan-jalan, kartu ISIC (International Student ID Card) layak dimiliki kalau kota tempat kita belajar atau tempat-tempat yang akan kita kunjungi banyak yang menawarkan diskon bagi pemilik kartu ini. Beberapa museum lokal atau landmark terkenal juga menggratiskan (atau memotong sebagian) biaya masuk bagi pelajar universitas di Eropa.

5. Berbagi Apartemen (dengan orang lokal)

Foto bersama flatmates di Spanyo

Memang asrama kampus umumnya lebih praktis, terjamin dan dekat dengan kampus. Tetapi ada kalanya berbagi apartemen/flat (biasa disebut private accommodation) dengan orang lain jatuhnya lebih murah daripada tinggal di asrama. Perbedaan biaya ini bisa disebabkan karena akomodasi pribadi tidak menawarkan jasa tambahan seperti cleaner atau common room lengkap dengan TV layar datar dan bar (asrama saya di UK ada loh). Dengan tinggal di akomodasi pribadi, interaksi dengan orang di luar kampus juga bisa terjalin. Apalagi kalau tinggal bersama penduduk lokal, kemampuan berbahasa lokal bisa lebih terasah. Mengurus berbagai hal rumah tangga seperti giliran bersih-bersih, membawa sampah daur ulang ke tempat pengumpulan, dan mengurus pembayaran internet bisa membuat kita juga lebih paham bagaimana rasanya (dan repotnya, tapi tetap fun) tinggal mandiri di Eropa.

6. Berbahasa Lokal (selain bahasa Inggris)

Foto tanda se habla español

Ada yang bilang bahwa seseorang belum benar-benar bisa berbahasa lokal sebelum bisa menawar harga. Di pasar tradisional atau bazaar barang bekas misalnya, kemampuan berbahasa lokal bisa membantu kita mendapatkan harga yang lebih rendah. Atau setidaknya bisa bertanya misalnya tentang ukuran baju atau kondisi barang yang dijual. Berusaha berbahasa lokal, meski tidak sempurna, pada umumnya akan membuat lawan bicara lebih menghargai dan mau membantu. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar bahasa lokal. Dengan bantuan phrase book, tambahlah perbendaharaan kata selain “terima kasih” atau “selamat pagi”.

Baca juga informasi biaya hidup di berbagai kota dan negara di Eropa, bersumber dari pengalaman alumni/awardees Erasmus Mundus. Ada tips hemat (dan fun) yang lain? Silakan beri komentar. Jika artikel ini berguna, sebarkan melalui Facebook, Twitter, email, atau social network lain dengan klik tombol Share/Save di bawah ini.

Photo credits: [1], [2], [3], [4].

Biaya Hidup di Belanda (Delft)

Berikut informasi biaya hidup di Delft, Belanda (Holland), periode sekitar 2008-2009. Sumber: Ary TB, awardee Erasmus Mundus Master in Coastal and Marine Engineering and Management (CoMEM) tahun 2008. Terima kasih, Ary!

  • Akomodasi: diperoleh via Duwo (student housing yg di tunjuk TU Delft) 410 euro/bulan, bayar deposit untuk bulan pertama 300 euro. Akomodasi cari sendiri 200-300 euro/bulan.
  • Makan: 150-200 euro/bulan dengan catatan masak-memasak tiap hari.
  • Transportasi: Sepeda 2nd 50-100 euro (moda transport wajib kalau ingin hemat). Tram ke Den Haag PP (5 euro).
  • Buku: 50-100 euro/semester (tergantung jurusan).
  • PPIDelft: http://organisasi.ppidelft.net/
  • Toko asia: Den Haag http://www.amazingoriental.com/node/58, Delft http://www.amazingoriental.com/node/42.
  • Toko Daging Halal (Polat) Delft Google map coordinate 51.99891,4.354067

Biaya Hidup di Jerman (Hamburg)

Berikut biaya hidup di Hamburg, Jerman, periode sekitar 2009-2010. Sumber: M. Ajisatria Suleiman, Erasmus Mundus Awardee 2009, program European Master in Law and Economics (EMLE). Terima kasih, Ajisatria!

Akomodasi

Satu kamar dalam apartemen 3 kamar (sharing kamar mandi dan dapur): €250-€350, disediakan untuk apartemen mahasiswa. Kalau mencari di private market sekitar €350-€500.

Transportasi

Transportasi ditanggung kampus. Dapat pula menyewa sepeda (biaya registrasi awal €5) dan dapat dipakai sepuasnya gratis sepanjang dipakai kurang dari 30 menit. Stand pengembalian sepeda tersebar di seluruh kota, jadi apabila hamper melewati 30 menit, dikembalikan dulu sepedanya, lalu diambil lagi, jadi bisa menggunakan sepeda sepuasnya tanpa membayar.

Makan

  • Belanja mingguan: €10-20 per minggu (untuk sarapan dan 7-8 kali makan).
  • Kantin kampus: €2-3,5 per porsi.
  • 1-2 kali makan di luar: €6-€8 per porsi.

Informasi tambahan

Biaya lain-lain (jalan-jalan, komunikasi, dll): €50-€100. Catatan: lokasi Hamburg kurang strategis karena di ujung atas Jerman, jadi biaya kereta keliling Jerman menjadi sangat mahal, dan tidak banyak akses budget airlines. Situs terkait: http://www.hvv.de/

Biaya Hidup di Belanda (Rotterdam)

Berikut biaya hidup di Rotterdam, Belanda (Holland), periode sekitar 2009-2010. Sumber: M. Ajisatria Suleiman, Erasmus Mundus Awardee 2009, program European Master in Law and Economics (EMLE). Terima kasih, Ajisatria!

Akomodasi

Satu kamar dalam apartemen 3 kamar (sharing kamar mandi dan dapur): €350-€450.

Transportasi

Biaya transportasi bulanan: €60/bulan. Namun lebih murah apabila membeli sepeda (€60-€100) yang kemudian bisa dijual kembali sebelum pulang (30-50% dari harga pembelian awal). Transportasi di Rotterdam kurang dapat diandalkan karena sering telat dan aksesnya tidak terlalu bagus. Disarankan untuk membeli sepeda.

Makan

  • Belanja mingguan: €15-25 per minggu (untuk sarapan dan 7-8 kali makan).
  • Kantin kampus: €3,5-4,5 per porsi.
  • 1-2 kali makan di luar: €6-€10 per porsi (biasanya makanan Indonesia).

Biaya lain-lain

Hidup di Rotterdam akan banyak godaan untuk keliling karena lokasinya yang strategis di tengah Belanda, Belgia, dan Perancis (€100-€200).

Informasi Tambahan

Sepanjang saya kuliah (di Rotterdam, Gent, dan Hamburg), kantin mahasiswa Rotterdam memang paling mahal. Situs terkait: www.ret.nl

Biaya Hidup di Italia (Ferrara)

Berikut informasi biaya hidup di Ferrara, Italia, tahun 2009-2010. Sumber: M. Ruly Fauzi, awardee Erasmus Mundus MQPI (Master in Quaternary and Prehistory) tahun 2009. Grazie mille, Ruly!

  • Biaya makan: masak sendiri, 30 euro per minggu. Makan di luar, 20 euro per minggu (jumlah lebih kecil karena jarang makan siang di luar, kecuali tidak punya waktu untuk pulang dan masak di kontrakan).
  • Akomodasi: kontrakan rumah 350 euro (fixed + biaya energi + internet). Tinggal dengan 4 orang biaya rumah satu bulan 1.400 euro (fixed + biaya energi + internet).
  • Transportasi: 0 euro (sepeda untuk trayek rumah-kampus-tempat nongkrong-lab).
  • Komunikasi +/- 30 euro per bulan (pulsa HP dan skype).
  • Pakaian +/- 200 euro. *
  • Buku +/- 300 euro. *
  • Biaya mengikuti seminar dan kegiatan laboratorium di luar Italia +/- 1000 euro. *
  • Jalan-Jalan +/- 500 euro. *

* dari awal perkuliahan hingga saat ini (sekitar Oktober 2009 hingga Juni 2010).

Biaya Hidup di Belanda (Eindhoven)

Berikut biaya hidup di Eindhoven, Belanda, periode 2008-2009. Sumber: Islah, awardee ESIM (European School for Industrial Mathematics) tahun 2008. Bedankt, Islah!

Biaya Makan

Biaya makan saya tidak lebih dari 20€/minggu, karena memang pada umumnya belanja itu hanya seminggu sekali dan tidak lebih dari 20€. Itu sudah termasuk snack, minuman (susu, jus, dll), roti, dll. Dengan pertimbangan, sarapan pagi roti & susu, lunch pasta atau roti+telur+salad, dinner nasi dkk. Tentu saja masak sendiri setiap saat, dan sangat jarang beli makan di luar. Misal klo beli kebab, umumnya 3,5€/porsi.

Biaya Akomodasi

Housing ku disebut ‘space box’, yaitu private room (dapur, bathroom semua private), all furnished, dan terletak di dalam kampus. Sebelum berangkat ke Belanda sudah disuruh milih housing, apakah mau cari sendiri ato yg disediakan oleh ISO (International Student Office). Yang disediakan oleh ISO adalah private room dan share room. Sewa space box ini (baru dibangun) adalah 400€/bulan, yang kemudian naik harganya di tahun berikutnya.

Biaya Transportasi

Sepeda!!!! Ke mana-mana naik sepeda. kecuali ke luar kota tentunya. Harga sepeda bekas sangat bervariasi tergantung kondisi dan ‘koneksi’. Kalau dapat warisan anak Indonesia bisa sangat murah atau bahkan gratis. Murahnya sekitar 10, 20 atau 30€ an, Kalau beli dari toko langsung sekitar 50-150€. Bis dan kereta silahkan lihat http://9292ov.nl dan http://ns.nl.

Biaya Lain-lain

  • HP jarang dipakai. Kalau aku pulsa 10€ bisa tahan sampe 3 bulan. Komunikasi tentu saja pake YM, fb, skype & email.
  • Buku kuliah standar lah.. tapi kalau diktat sangat murah sekali, sekitar 5€.
  • Tiket kereta, aku beli discount card NS untuk 1 tahun. Recommended lah.. balik modal kok, karena bakalan sering jalan-jalan keliling-keliling Belanda. Atau ada beberapa turnamen olahraga di kota lain, ada juga kuliah di universitas lain. Info lebih lanjut cek http://ns.nl.
  • Oleh-oleh kampus ada di main building, harga lumayan murah. Tapi kalau dibandingkan harga Jerman, jadi merasa (jauh) lebih mahal.

Informasi Tambahan

  • PPI Eindhoven: http://www.ppi-eindhoven.nl/
  • Komunitas muslim: http://www.musihoven.nl

Biaya Hidup di Norwegia (Oslo)

Berikut biaya hidup di Oslo, Norwegia (Norway), periode 2009. Sumber: Amma Naningrum, awardee International Master in Digital Library Learning (DILL), tahun 2009. Terima kasih, Amma!

Biaya Makan

Biaya makan di Oslo termasuk mahal, khususnya kalau makan di luar. Contohnya saja seperti burger, harga satu burger berkisar antara 50-75 nok. Harga aqua satu botol sekitar 22 nok. Tapi kalau kita masak sendiri terhitung menghemat pengeluaran, dan yang menyenangkan segala makanan mentah, sayuran di oslo tersedia sampai pada bunga pohon pisangpun ada dan harganya cuma 11 nok. Harga beras perkilo sekitar 25 nok perkilo dengan kualitas yang sangat bagus. Banyak makanan mentah halal yang tersedia di pasaran. Saran saya masak sendiri, kalau kuliah selesai sore atau malam bawa sesuatu dari rumah, lebih murah. Dan yang paling penting kalau kita belanja barang kebutuhan sehari-hari untuk masak perminggunya kita mengeluarkan sekitar 150-200 nok itu sudah termasuk ayam atau daging. Kalau di oslo jangan lupa banyak-banyak membeli anggur, apel dan buah-buahan lainnya karena di sini sangat murah meriah, bisa dibilang 3 kg anggur merah dan hitam yang kualitasnya bagus sama dengan satu kilo gram beras. Sangat cocok untuk yang diet. Kalau ditanya makan diluar habis berapa? Banyak, sekali kita makan diluar minimal kita keluar uang 100-150 nok.

Biaya Akomodasi

Tipe akomodasi, saran saya pilih akomodasi atau asrama yang disediakan kampus, karena berdasarkan pengalaman itu yang paling murah sekitar 2600 sampai 3000 nok, sudah termasuk hitter, kamar mandi dalam, common kitchen, living room lengkap dengan furniturenya. Dapurnya sangat lengkap, tetapi piring, gelas, sendok, panci dll kita membeli sendiri dan saran saya beli di Ikea (murah dan kualitas sangat bagus). Selain itu terdapat bus gratis yang setiap satu jam menuju ke ikea. Kalau cari akomodasi sendiri harganya termasuk sangat tinggi, sewa apartemen minimal sekitar 7500/8000 nok perbulan belum termasuk furniture.

Biaya Transportasi

Biaya public transportation, untuk student di bawah 30 tahun sekitar 330 nok perbulan. Tapi sejak 1 februari 2010 naik, kalau tidak salah menjadi 360nok. Untuk yang di atas 30 tahun sekitar 550 dan setelah 1 februari menjadi 570 nok. Selain itu bisa juga beli harga satuan, 8 buah ticket, mingguan bisa dilihat di website trafikanten detailnya di web https://nettbutikk.trafikanten.no/kategori_fleksibeltmanedskort_os.aspx

Biaya Lain-lain

Beli pakaian di oslo mahalnya minta ampun tapi kualitasnya nomer satu. Jalan-jalan saran saya ikut tour yang diadakan kampus semua gratis. Komunikasi telepon memakai kartu sim card Chess atau Lebara, sesama Chess atau sesama Lebara telepon gratis (saat itu) .

Informasi Tambahan

Terdapat KBRI di Oslo, mereka sangat membantu dan banyak kegiatan menarik yang mereka adakan. Saran saya lapor diri secepat mungkin untuk bisa bergabung dengan mereka. Komunitas Indonesia di Oslo wah bisa dibilang menyenangkan, banyak sekali orang Indonesia yang kerja dan tinggal di sana. Tiap minggu kita bisa ketemuan dan gosip-gosip bersama. Sangat menyenangkan menghabiskan hari bersama mereka di Oslo.. ^_^